Shalat Lima Waktu, Syarat Sah, Syarat Wajib, Sunnah dan Rukun Salat
Februari 16, 2019
Edit
Shalat Lima Waktu, Syarat Sah, Syarat Wajib, Sunnah dan Rukun Salat
| Kumpulan Doa - Salat secara bahasa berarti doa. Sedangkan Secara
istilah salat merupakan ibadah yang terdiri dari perkataan dan
perbuatan tertentu, yang mana dimulai dengan takbir, dan diakhiri
dengan salam. Salat wajib biasa disebut juga salat fardu atau salat
maktubah yang memiliki makna salat yang harus (wajib) dikerjakan
seorang muslim yang telah memenuhi syarat untuk salat. Salat wajib
sendiri dibagi menjadi dua macam, yakni salat fardu `ain dan salat
wajib fardhu kifayah.
Syarat Sah Salat
- Harus Suci badan dari hadast besar maupun kecil.
- Harus Suci pakaian dan tempat salat dari najis.
- Haus Menutup aurat
- Telah masuk waktu salat.
- Harus Menghadap kiblat.
Syarat wajib Salat
- Beragama Islam
- Baligh (laki-laki telah keluar sperma atau sudah berumur 15 tahun, dan perempuan telah keluar darah haid atau sudah berumur 15 tahun).
- Berakal, maka tidaklah wajib salat itu bagi orang gila atau mabuk.
- Suci dari haid dan nifas bagi perempuan.
- Telah sampai dakwah kepadanya.
- Terjaga, tidak sedang tidur.
Sunnah Sunnah Dalam salat
1. Sunnah `Ab`ad
Sunah `ab`ad adalah amalan sunah dalam salat yang apabila terlupakan
harus diganti dengan sujud sahwi.
- tasyahud awal.
- membaca salawat pada tasyahud awal.
- membaca salawat atas keluarga Nabi pada tasyahud akhir.
- membaca qunut pada salat shubuh dan salat witir pada pertengahan hingga akhir bulan Ramadhan.
2. Sunnah Hai`at
Sunnah hai`at adalah amalan sunah dalam salat yang apabila terlupakan
tidak perlu diganti dengan sujud sahwi.
- mengangkat tangan ketika takbiratul ihram
- meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri ketika sedekap.
- memandang ke tempat sujud, kecuali waktu membaca “Asyhadu Anla ilaha illallah”, ketika itu pandangan ke telunjuk tangan.
- membaca doa iftitah
- tuma`ninah (diam sejenak) sebelum atau sesudah membaca surat al-Fatihah.
- mengucapkan lafal “amin” sesudah membaca surat al-Fatihah.
- membaca surat selain surat al-Fatihah setelah membaca surat al-Fatihah.
- mendengarkan bacaan imam (bagi makmum).
- mengeraskan suara pada dua rakaat pertama salat Maghrib, isya dan subuh.
- membaca takbir intiqal setiap ganti gerakan kecuali ketika berdiri dari ruku`.
- membaca ketika i`tidal.
Yang Membatalkan Salat
- berbicara dengan sengaja.
- tertawa.
- berhadas. Besar maupun kecil.
- terbuka auratnya.
- merubah niat.
- membelakangi kiblat.
- makan dan minum.
- murtad.
- meninggalkan salah satu rukun salat dengan sengaja.
Rukun-rukun Salat
- Niat
- Berdiri bagi yang kuasa
- Takbirotul Ikhrom
- Membaca Fatihah
- Ruku’ Thuma’ninah
- I’tidal dengan Thuma’ninah
- Sujud dua kali dengan thuma’ninah
- Duduk antara dua sujud dengan thuma’ninah
- Duduk untuk tasyahud akhir
- Membaca tasyahud akhir di waktu duduk di raka’at yang terakhir.
- Membaca salawat atas Nabi, setelah selesai tasyahud akhir
- Mengucapkan salam yang pertama. Bila setelah selesai membaca tasyahud akhir dan
- salawat atas Nabi dan keluarga beliau maka memberi salam. Yang diwajibkan hanya salam pertama.
- Tertib artinya berturut-turut menurut peraturan yang telah ditentukan.
Demikianlah Syarat Sah, Syarat Wajib, Sunnah dan Rukun Salat Semoga
bermanfaat bagi kalian semuanya.